Kista Epididimis ICD 10, Mencari Kode-nya

 

Tak hanya mencari kode kista epididimis icd 10, artikel ini menjelaskan hal mendasar mengenainya juga.

Epididimis (epididymis) ialah tabung melingkar panjang berlokasi di bagian atas dan di belakang setiap testis. Ini berfungsi mengumpulkan dan mengangkut sperma dari testis ke vas deferens (tabung yang mengangkut sperma ke uretra). Epididymal cyst yaitu massa mirip kista di epididimis yang berisi cairan bening.

Spermatokel mirip dengan kista epididimis. Pembedanya hanyalah spermatokel ini mengandung cairan dan sel sperma. Biasanya seseorang tidak dapat membedakannya dengan pemeriksaan fisik atau bahkan dengan Ultrasonografi (USG). Keduanya jinak, artinya tidak bersifat kanker. Mereka tidak mengganggu reproduksi.

Mencari Kista Epididimis ICD 10

Cara menemukan kode ICD 10 untuk diagnosis Kista Epididimis bisa menggunakan aplikasi.

Buka aplikasi ICD yang sudah terinstal di komputer

Klik alphabetical index

Klik abjad C, lalu cari istilah ‘cyst’

Gulir terus ke bawah hingga menjumpai ‘epididymis’

Klik kode yang ditampilkan yaitu N50.8 guna mempelajari lebih lanjut

Melihat dari ICD online, kode N50.8 mencakup Gangguan spesifik lainnya pada organ genital pria. Beberapa istilah didalamnya mungkin terlihat seperti; Atrophy, Hypertrophy, Oedema, Ulcer dari skrotum, vesikula seminalis, korda spermatika, testis [kecuali atrofi], tunica vaginalis dan vas deferens. Chylocele, tunica vaginalis (nonfilarial) NOS, Fistula, urethroscrotal, Striktur dari: korda spermatika tunika vaginalis vas deferens

Tanda Gejala

Menurut Chop Edu, kista epididimis dan spermatokel tidak menimbulkan gejala. Saat ditemukan, kista tersebut umumnya berukuran sebesar kacang polong dan terasa terpisah dari bagian atas testis. Spermatokel biasanya muncul dari kepala epididimis, dan dirasakan di bagian atas testis.

Cyst epididymis dan spermatokel sering ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan testis sendiri atau pemeriksaan fisik rutin. Setiap massa yang terlihat di skrotum harus diperiksa oleh ahli urologi untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, terutama massa di testis itu sendiri. Tim kami di Divisi Urologi biasanya dapat memastikan diagnosis melalui pemeriksaan fisik. Namun, USG skrotum juga dapat digunakan untuk menyingkirkan kondisi lain.

Temukan kabar terkini lainnya dari Grit.web.id, kita tersedia pula di Google News jika ingin mengikuti ulasan terbaru. Kamu bisa saja menerbitkan artikel kamu di blog ini dengan cara mengirim email ke gritwebid[at]gmail com.

Berbagi :