Kode ICD 10 CRS Diagnosa Cervical Root Syndrome

Pada artikel ini saya tidak hanya akan memberi tahu aplikasi untuk mencari berapa Kode ICD 10 CRS, melainkan juga apa-apa yang perlu diketahui tentang Cervical Root Syndrome.

Dalam bahasa Indonesia penyakit ini biasa disebut sindroma akar saraf leher, yakni kondisi yang dipengaruhi oleh akar saraf cervical. Disarikan dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Gejalanya sendiri dapat berupa sensasi nyeri di sekitaran leher dan menyebar hingga ke area shoulder, upper and lower arms, paraesthesia (kesemutan), serta muscle spasms.

Penyebab paling umum yang mempengaruhi kondisi medis ini adalah gangguan foramen spinal nerves karena sejumlah faktor seperti menurunnya tinggi discus, perubahan degenerative.

Paling sering, singkatan diagnosis CRS dijumpai pada formulir ringkasan rawat jalan pasien yang berobat ke poliklinik atau dokter spesialis saraf dan juga rehab medik, meskipun terkadang di poli lain juga.

Nah, jika kamu sampai singgah di blog ini, berarti kamu sedang mencari tahu Kode ICD 10 CRS. Sebagaimana disinggung sebelumnya, bahwa Cervical Root Syndrome ialah kepanjangan dari diagnosis tersebut.

Terlepas apakah kamu ingin mendapatkan kodenya untuk klaim BPJS atau sekedar untuk sekedar tahu, cara menentukan kode penyakit ini bisa menggunakan aplikasi ICD WHO yang dapat diakses secara online.

Selain mudah digunakan, aplikasi tersebut dianggap lebih praktis ketimbang buku tebal versi cetaknya. Untuk menjangkaunya, kita cukup mengunjungi situs web resmi International Classification of Diseases.

Ketika saya mencoba mencarinya pada website yang disebutkan barusan, beberapa baris kode ditampilkan. Salah satu yang paling mendekati diantara daftar kode icd yang kini tengah kita bahas yaitu G54.2, Cervical root disorders, not elsewhere classified.

Guna memastikan keakuratan dan ketepatan pemilihan kode, agar ditanyakan kembali ke PPA yang menulis diagnosanya, apakah benar ‘CRS’ yang dimaksud adalah singkatan untuk ‘Cervical Root Syndrome’ atau yang lainnya.

Selain daripada itu, penting mempelajari lebih lanjut mengenai kaidah mengkode sesuai buku panduan volume 2 Klasifikasi Penyakit Internasional.

Jadi, bagaimana kalian menanggapi postingan grit.web.id ini? Tuliskan komentarmu bila kamu punya kode yang lebih tepat di bawah ini.

Berbagi :