Kode ICD-10 Abses Gigi (periapikal, periodontal, gingiva)
Kode ICD-10 Abses Gigi. Ada tiga jenis penyakit yang umumnya sering ditemukan pada kasus dental, yaitu abses periapikal, periodontal, gingiva. Untuk ketiga Kode ICD 10 Abses Gigi tersebut ada di bawah ini.
Kode ICD 10 Abses Gigi (periapikal, periodontal, gingiva)
Kode ICD-10 Abses Periapikal : K04.7
Periapical Abscess merupakan kumpulan nanah di akar gigi, biasanya disebabkan oleh infeksi yang telah menyebar dari gigi ke jaringan sekitarnya.
Kode ICD 10 Abses periodontal : K05.2
Periodontal Abscess adalah proses destruktif akut pada periodonsium yang mengakibatkan kumpulan nanah terlokalisasi yang berhubungan dengan rongga mulut melalui sulkus gingiva atau situs periodontal lainnya dan tidak timbul dari pulpa gigi.
Abses gingiva ialah infeksi purulen terlokalisasi hanya melibatkan jaringan gusi lunak di dekat gingiva marginal atau papilla interdental.
Penjelasan Penyakit Abses Gigi
Abses gigi adalah sekumpulan kantong nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses dapat terjadi di berbagai daerah gigi karena alasan yang berbeda. Abses periapikal (per-e-AP-ih-kul) terjadi di ujung akar, sedangkan abses periodontal (per-e-o-DON-tul) terjadi padai gusi di sisi akar gigi. Informasi di sini secara khusus mengacu pada abses periapikal.
Abses gigi periapikal biasanya terjadi akibat rongga gigi yang tidak dirawat, cedera, atau perawatan gigi sebelumnya.
Gejala
Gejala abses gigi meliputi :
- Sakit gigi yang parah, terus-menerus, dan berdenyut-denyut yang dapat menjalar ke tulang rahang, leher, atau telinga
- Sensitivitas terhadap suhu panas dan dingin
- Sensitivitas terhadap tekanan mengunyah atau menggigit
- Demam
- Bengkak di wajah atau pipi
- Kelenjar getah bening yang bengkak dan lunak di bawah rahang atau di leher
- Tiba-tiba keluarnya cairan yang berbau tidak sedap, cairan asin di mulut, jika abses pecah nyeri akan mereda
- Kesulitan bernapas atau menelan
Faktor risiko
Faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko abses gigi :
- Kebersihan gigi yang buruk. Gigi dan gusi tidak dirawat secara baik - seperti tidak menyikat gigi dua kali sehari dan tidak menggunakan benang gigi - dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, penyakit gusi, abses gigi, dan komplikasi gigi dan mulut lainnya.
- Diet tinggi gula. Sering makan dan minum makanan yang kaya gula, seperti permen dan soda, dapat menyebabkan gigi berlubang dan berubah menjadi abses gigi.
- Mulut kering. Mulut kering dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Mulut kering sering kali disebabkan oleh efek samping obat tertentu atau masalah penuaan.
Komplikasi
Abses gigi tidak akan hilang tanpa pengobatan. Jika abses pecah, rasa sakitnya bisa berkurang secara signifikan - tetapi kamu masih memerlukan perawatan gigi. Infeksi dapat menyebar ke rahang dan area lain di kepala dan leher kamu jika abses tidak dikeluarkan. kamu bahkan mungkin mengembangkan sepsis - infeksi yang mengancam jiwa yang menyebar ke seluruh tubuh kamu.
Jika kamu memiliki sistem kekebalan yang lemah dan kamu membiarkan abses gigi tidak diobati, risiko penyebaran infeksi semakin meningkat.
Pencegahan
Menghindari kerusakan gigi sangat penting untuk mencegah abses gigi. Rawat gigi kamu dengan baik untuk menghindari kerusakan gigi:
- Gunakan air minum berfluoride.
- Sikat gigi kamu setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida.
- Gunakan benang gigi atau pembersih interdental untuk membersihkan sela-sela gigi kamu setiap hari.
- Ganti sikat gigi kamu setiap tiga atau empat bulan, atau setiap kali bulu sikatnya berjumbai.
- Makan makanan sehat, batasi makanan manis dan camilan di antara waktu makan.
- Kunjungi dokter gigi kamu untuk pemeriksaan rutin dan pembersihan profesional.
- Pertimbangkan untuk menggunakan antiseptik atau obat kumur berfluorida untuk menambah lapisan perlindungan ekstra terhadap kerusakan gigi.
Posting Komentar untuk " Kode ICD-10 Abses Gigi (periapikal, periodontal, gingiva)"